Olahraga lari belakangan ini semakin banyak diminati. Bukan hanya efektif membakar lemak dan melatih kesehatan jantung, olahraga lari juga mudah untuk dilakukan. Selain itu olahraga lari juga tidak membutuhkan banyak peralatan. Namun dalam memilih sepatu lari, sebaiknya pilih sepatu lari yang nyaman dan memang dibuat khusus untuk berlari.

Perbedaan Sepatu Lari dengan Sepatu Olahraga Lainnya

Ketika Anda menghabiskan waktu di toko perlengkapan olahraga, Anda akan melihat banyak pilihan sepatu olahraga. Sekilas, antara satu sepatu dan lainnya tampak sama, padahal masing-masing sepatu memiliki fungsi yang berbeda.

Sesuai namanya, sepatu lari adalah sepatu yang didesain untuk olahraga lari. Anda dapat menggunakannya untuk lari di luar ruangan atau lari di treadmill. Sepatu ini dirancang untuk mempermudah gerakan ke depan dan mengurangi gerakan lateral, yaitu dari sisi ke sisi.

Baca Juga: 6 Kesalahan yang Sering Dilakukan saat Menggunakan Treadmill

Sepatu lari cenderung memiliki bantalan ekstra yang empuk untuk menyerap guncangan. Bantalan tersebut juga menyerap berat badan sehingga meminimalisir cedera persendian. 

Sepatu lari biasanya terbuat dari jaring-jaring atau mesh yang memungkinkan pelepasan panas dan menjaga sirkulasi udara tetap lega selama Anda berkeringat dan berlari dalam waktu lama.

Berbeda dengan sepatu latihan olahraga lainnya seperti sepatu senam atau gym, sepatu latihan (training shoes) biasanya memiliki ruang ibu jari yang lebih lebar. Ruangan ini untuk mendukung gerakan lateral dan memudahkan Anda untuk bergerak berubah arah.

Biasanya sepatu latihan memiliki bantalan yang lebih kecil sehingga membuat Anda lebih lincah. Sepatu ini bisa Anda gunakan untuk latihan angkat beban, fitness, tenis dan olahraga lainya yang mengharuskan Anda bergerak ke banyak arah.

Tips Memilih Sepatu Lari

Memilih sepatu lari yang sesuai dapat meningkatkan performa Anda saat berlari. Untuk memudahkan Anda memilih sepatu lari, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda coba:

1. Pilih sepatu dengan ruang jari yang nyaman

Ketika Anda berlari, kaki Anda dapat membengkak terutama di bagian punggung dan ibu jari kaki. Untuk amannya, pilih sepatu dengan ukuran yang tepat dan masih longgar di bagian jari-jari kaki.

Saat mencoba sepatu lari, kenakan terlebih dahulu sepatu lari yang akan Anda pilih, lalu tekan bagian ujung sepatu di area ibu jari. Jika ibu jari Anda masuk maka sepatu tersebut aman untuk Anda gunakan.

Selain itu, pilih sepatu dengan ukuran yang pas dan nyaman di kaki. Berlari dalam jarak panjang dan waktu lama dapat menyebabkan kulit melepuh dan memar di kaki jika Anda menggunakan sepatu yang sempit.

Baca Juga: Manfaat Olahraga Lari bagi Kesehatan Fisik

2. Coba untuk berlari

Ketika Anda mencoba sepatu lari, lakukan gerakan lari di tempat untuk menguji seberapa nyaman sepatu tersebut digunakan saat berlari. Terkadang sepatu hanya nyaman digunakan saat Anda berjalan namun tidak saat berlari. Karenanya, Anda perlu mencoba sepatu tersebut untuk berlari.

3. Pilih sepatu yang sesuai dengan medan lari

Selain memilih sepatu yang nyaman, Anda juga perlu mempertimbangkan permukaan tempat Anda berlari. Berlari di treadmill tentu membutuhkan perlindungan kaki yang berbeda dengan lari di jalanan atau bahkan lari di bebatuan (trail running).

Apabila Anda membutuhkan sepatu untuk lari di aspal atau treadmill, maka sebaiknya pilih sepatu yang memang didesain khusus untuk medan tersebut. Biasanya sepatu ini memiliki tulisan road running pada kemasannya.

Sedangkan jika Anda akan melaksanakan lari di alam maka sebaiknya pilih sepatu trail running. Biasanya sepatu jenis ini memiliki bantalan dan plat khusus untuk memudahkan Anda mencengkeram dan melindungi kaki Anda saat menginjak batuan tajam.

Memilih sepatu yang tepat untuk berlari dapat meningkatkan performa Anda saat berlari dan melindungi dari cedera. Anda dapat berkonsultasi dengan penjaga toko untuk mendapat sepatu yang sesuai kebutuhan. Apabila sepatu lari Anda mulai usang maka sebaiknya segera ganti sepatu Anda dengan yang baru.

Mau tahu tips dan trik kesehatan, pertolongan pertama, dan home remedies lainnya? Cek di sini, ya!